Senin, 01 Maret 2010

American Idol : Ketika Mata lebih Dominan daripada Telinga

American Idol memasuki session ke 9 tahun 2010 ini. Sangat menarik sekali bagi saya menonton kontes ini (meskipun sejak tahun 2009 RCTI tidak lagi menayangkannya). Menonton di Star TV, American Idol telah memasuki babak 24 besar minggu lalu. Banyak inspirasi bagi dunia entartainment yang bisa diambil disini, mulai dari setting stage & venue, format kompetisi, penampilan host sampai konsep entertainment yang memunculkan bintang-bintang top sebagai penampil tamunya.

Satu ganjalan saya melihat penyelenggaraan American Idol ini dari tahun ke tahun. Ganjalannya adalah : mengapa mata bisa lebih dominan daripada telinga dalam menentukan seorang penyanyi terbaik. 

Hampir semua manusia diciptakan memiliki panca indera. Penglihatan, Penciuman, Pengecapan, Pendengaran dan Peraba. Masing-masing tentunya memiliki fungsi yang bisa jadi dominan pada saat-saat tertentu. Mata akan dominan bekerja bila kita melihat tontonan atau membaca sedangkan Telinga akan sangat dominan kegunaannya apabila kita mendengarkan lagu atau nyayian seseorang (sehingga kita bisa menilai sumbang atau tidaknya suara penyanyi tersebut).

Dominasi suatu indra kita terkadang tidak sesuai untuk peristiwa yang ada. Kita menutup telinga tapi membuka mata saat kita sedang kena marah atau makian dari orang lain. Kita menutup mata tapi membuka telinga saat ada tontonan yang mengerikan di depan kita. Respon yang salah ini terjadi setiap American Idol digelar. (Bahkan di Amerika) Komentar dan pilihan penonton seringkali tidak mengandung korelasi dengan tujuan acara ini yang mencari bakat-bakat penyanyi.

Dengan setting stage yang elegan dan tidak terlalu glamour menurut saya, tentunya harapan penyelenggara sudah terbaca. Setting yang simple diharapkan terlihat megah dengan penampilan penyanyi dengan suara yang mampu menyihir. Hal ini ditambah dengan kostum yang seringkali terlihat simpel. Mencari Penyanyi bukan Pesohor (seperti pernah Randy Jackson bilang : Singing Contest not Popularity Contest). 

Tahun 2009 yang lalu pada session ke 8, salah satu kontestan Adam Lambert diunggulkan oleh semua juri dan sebagian pemirsanya. Tehnik vokal yang benar-benar bagus dengan pencapaian nada-nada tinggi yang tidak biasa ditambah penampilannya yang selalu menghibur menjadi andalannya. Dalam salah satu penampilannya dia bahkan mendapat standing ovation dari Simon Cowelll salah satu juri yang sangat pelit dalam memuji. Randy Jacksonpun memberikan komentar Adam Lambertlah peserta American Idol terbaik dari penyelenggaraan selama ini.

Berminggu dilewatinya dengan pujian, sayang sekali pada akhirnya Adam Lambert tidak berhasil  menjadi American Idol. Pemenangnya Kriss Allen yang beberapa kali tampil justru dengan celaan terutama dari Simon yang menyebutnya membosankan dan mudah untuk dilupakan. Komentar atas kemenangan Kriss Allen dari beberapa situs antara lain menyebutkan bahwa dia layak menjadi Idol karena cute, hot , Idol paling ganteng yang pernah terpilih. Jarang yang menyebutkan kemenangannya karena suaranya yang lebih baik dari Adam Lambert. Salah satu komentar malah mengatakan untung Kriss Allen yang menang karena Adam Lambert aneh (Adam Lambert sering tampil bak rocker era '80-an dengan maskara).

Cerita tadi baru pada session tahun lalu, belum termasuk session tahun-tahun sebelumnya. Jennifer Hudson pernah gagal justru di babak-babak awal padahal kualitas suaranya sangat diakui. Hudson sendiri justru sekarang merupakan mantan finalis paling terkenal dan paling berprestasi setelah kemenangannya di ajang Oscar dalam drama musikal Dream Girls (akting dan suaranya benar-benar mengagumkan). 

Kesalahan penonton memfungsikan indera ini akhirnya menyebabkan seorang yang pantas menjadi Idol menghadapi nasib yang lain.
Pada American Idol session ini komentar-komentar juripun (ditambah juri tamu yang kadang tidak berkualitas, Victoria Beckham misalnya dan digantinya Paula Abdul dengan Ellen yang komedian) sering aneh-aneh. Kamu kelihatan cantik, kamu kelihatan sexy dan sebagainya sepertinya bukan komentar yang cocok untuk mencari bakat penyanyi. Mungkin apabila kontes ini mencari Penyanyi berpenampilan fisik menarik (seperti Pussycat Dolls Present : The Search for The Next Doll yang syaratnya bisa menyanyi dengan baik dan sexy) komentar-komentar atas penampilan fisik sah-sah saja.  

Apapun ganjalan tersebut bagi saya American Idol memang tetap layak ditunggu baik sebagai hiburan maupun bahan referensi untuk event-event saya selanjutnya.

0 komentar:

Posting Komentar