Rabu, 10 Februari 2010

SPG dan Pencitraan Positif

Sosok SPG sering kita temui pada setiap event promosi. Keberhasilan promosi suatu produk bisa dikatakan salah satunya merupakan peran SPG. Kehadiran SPG yang berpenampilan menarik memang biasanya dapat mengajak pengunjung untuk mencoba dan tertarik pada produk tersebut. Jadilah berkat SPG tugas marketing produk tersebut dapat lebih ringan.


SPG harus dapat membawakan diri sebagai wakil produk yang ditawarkan, mampu berkomunikasi dengan baik yang menjadi modal untuk dapat menawarkan produk tersebut. Tiap jenis produk sudah pasti harus dicitrakan lewat penampilan dan pembawaan seorang SPG. Produk untuk keluarga dan anak-anak belum tentu cocok untuk ditawarkan oleh SPG yang sudah terbiasa menawarkan produk rokok misalnya.   

Perusahaan yang memposisikan produknya sebagai produk premium yang memiliki pasar menengah ke atas juga sudah pasti mewakilkan produknya kepada SPG yang bisa membawa image tersebut. Good Looking dengan kepribadian yang menarik, terlihat cerdas, mampu berkomunikasi dan mampu membawa diri dengan baik adalah modal yang harus dimiliki oleh SPG untuk produk ini. Tidak jarang beberapa brand terkenal memberikan pendidikan khusus seperti pendidikan kepribadian kepada mereka selain pengetahuan tentang produk tersebut.

Membentuk pencitraan SPG juga termasuk didalamnya adalah pakaian yang dikenakan. SPG untuk produk anak-anak tentunya akan mengenakan pakaian yang simpel dengan pilihan celana sebagai bawahannya. Hal ini dikarenakan SPG produk ini ditugaskan mampu berkomunikas dengan anak-anak yang otomatis harus mau mengikuti gerak mereka. Terasa lucu bila SPG produk ini memakai pakaian yang minim sementara harus jungkir balik menghadapi tingkah polah anak-anak.
Brand-brand otomotif sekarang sepertinya lebih mencitrakan sosok wanita yang berkelas dengan pakaian yang menarik yang tidak terlalu banyak terbuka.


Pencitraan SPG yang positif saat ini membuat banyak wanita-wanita muda terutama yang duduk di bangku kuliah menyukai profesi ini. Sebagai batu loncatan adalah alasan mereka. Semakin kompetitifnya dunia kerja bagi lulusan pendidikan tinggi menjadikan mereka harus memiliki bekal kerja sebelum lulus. Bukan tidak mungkin, karena banyak perusahaan tahu profesi ini menuntut kecerdasan, kemampuan berkomunikasi, membawa diri dan yang pasti menarik. Hal-hal tersebut yang memang pasti dilewati oleh SPG.

Kegiatan dan kesempatan mereka untuk mendapatkan pekerjaan bagi seorang SPG saat ini sudah dapat diwakilkan oleh agency yang banyak bermunculan. Dengan adanya agency ini para SPG dapat lebih terkontrol kerjanya. Meskipun demikian terdapat juga agency yang tidak baik yang tidak menempatkan sistem yang fair kepada para SPG terutama dalam hal pemberian honor.


Sekali lagi pencitraan SPG saat ini sepertinya sudah agak berubah, karena mereka diharapkan bukan sosok yang hanya menarik, tidak pintar dan menyalahkangunakan pekerjaannya untuk hal-hal negatif. Diantara para SPG sendiri banyak yang saat ini mulai menjauhi pribadi-pribadi negatif untuk masuk kalangan mereka termasuk menghindari produk-produk yang dapat memberikan konotasi negatif bagi mereka. 

0 komentar:

Posting Komentar