Minggu, 01 Agustus 2010

Era Digital dan Pelestarian Budaya Indonesia

Pengalaman berkeliling ke beberapa daerah di Indonesia, mengenal beraneka seni dan kebudayaannya benar-benar membuat saya kagum pada Bangsa ini.

Sayangnya banyak seni dan budaya kita yang saat ini sudah tidak orisinil lagi, bahkan banyak pula hasil seni budaya yang telah hilang. Kesadaran kita terutama generasi muda untuk mencintai apalagi menggali potensi yang ada perlu diakui tidaklah besar. Jangankan mencoba mengenal dan mencintai produk seni budaya seluruh daerah-daerah di Indonesia, mengenal kekayaan daerah kita sendiri saja mungkin belumlah cukup.
Tanpa perlu mencari-cari sumber kesalahan, beberapa faktor mungkin bisa menjadi alasan. Salah satunya adalah kurangnya literatur tentang seni budaya kita yang terkemas secara menarik. Kemasan yang menarik dirasakan perlu untuk menarik minat penikmat terutama dari kalangan generasi muda. 

Era modern yang juga era serba digital saat ini haruslah menjadi suatu momentum penting kebangkitan budaya-budaya yang kita miliki. Perlu bagi kita untuk membuat suatu dokumen tentang budaya (termasuk seni di dalamnya) dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Pemanfaatan teknologi dalam pelestarian budaya Indonesia ini tentunya sangat berarti untuk mencegah punahnya kekayaan budaya yang kita miliki. Kita dapat mengetahui langkah-langkah mempersiapkan suatu upacara suku tertentu juga dapat mengetahui setiap gerakan tarian-tarian di Indonesia.
Kesimpulan yang utama adalah, era digital ini adalah suatu masa dimana kita dituntut untuk memberikan warisan yang tiada taranya bagi perkembangan budaya anak cucu kita nantinya.